Lagi-lagi catatan ini berdasarkan kisah nyata, jadi maaf jika tidak banyak atau bahkan tidak ada screenshot sama sekali.
Jika ada yang sudah pernah membaca postingan sebelumnya, ceritanya perangkat tersebut (TP-Link WA701ND) ingin saya kembalikan ke firmware aslinya akan tetapi karena salah prosedur mengakibatkan perangkat tersebut brick dan tidak bisa di akses lagi baik Lan maupun wireless dan lampu berkedip-kedip semua.
Lagi lagi berdasarkan pengalaman karena memang blog ini saya buat berdasarkan pengalaman dan untuk mencatat agar saya sendiri tidak lupa, tapi Alhamdulillah jika blog ini berguna bagi yang membacanya.
Ceritanya ada teman berkonsultasi yang kebetulan di kantornya terdapat suatu server data yang tentunya berisikan data-data penting kantornya, sebagai informasi server data tersebut menggunakan sistem operasi Windows Server. Beliau curhat dimasa pandemi ini kantornya memberlakukan Work From Home dengan cara melakukan remote ke server data tersebut menggunakan Remote Desktop Protocol (RDP).
Fasilitas lease script sudah ada semenjak Mikrotik RouterOS versi 6x dirilis, daripada tidak posting sama sekali maka kali ini coba saya tuliskan mengenai hal ini sebagai catatan saya biar tidak kelupaan, syukur syukur dapat bermanfaat bagi teman teman teknisi semua.
Mungkin kita pernah terpikir, seandainya saja setiap kali ada aktifitas pada dhcp kita dapt menyisipkan script yang bermanfaat bagi kita sebagai teknisi. Pada mikrotik versi 6x rupanya hal ini sudah dapat di emplementasikan pada opsi "Lease Script" yang ada pada DHCP Server.
Berawal dari seorang teman yang mempunyai Access Point AP5030DN, yang mana beliau kesulitan untuk mengkonfigurasinya, karena pada dasarnya access point jenis ini secara default memerlukan AP Controler untuk memanage dan mengkonfigurasikannya (mode FIT).
