Menambahkan Queue otomatis menggunakan Lease Script pada DHCP Server Mikrotik



Fasilitas lease script sudah ada semenjak Mikrotik  RouterOS versi 6x dirilis, daripada tidak posting sama sekali maka kali ini coba saya tuliskan mengenai hal ini sebagai catatan saya biar tidak kelupaan, syukur syukur dapat bermanfaat bagi teman teman teknisi semua.

Mungkin kita pernah terpikir, seandainya saja setiap kali ada aktifitas pada dhcp kita dapt menyisipkan script yang bermanfaat bagi kita sebagai teknisi. Pada mikrotik versi 6x rupanya hal ini sudah dapat di emplementasikan pada opsi "Lease Script" yang ada pada DHCP Server. 

Terdapat beberapa variabel pada lever global yang dapat kita gunakan untuk menunjang script yang akan kita buat yaitu :

  • $leaseBound
  • $leaseServerName
  • $leaseActMAC
  • $leaseActIP

Untuk sedikit informasi, berikut penjelasan mengenai variabel diatas:

$leaseBound akan memiliki value "1" jika DHCP server sudah memberikan IP kepada client, dan tentunya akan value akan berubah menjadi "0" jika IP sudah dilepaskan. Ini akan sangat berguna untuk mendeteksi aktif tidaknya client.


$leaseServerName memiliki value berupa nama DHCP Server yang terkoneksi dengan client.


$leaseActMAC memiliki value berupa mac address dari client yang menerima ip dari DHCP server.


$leaseActIP memiliki value berupa IP address dari client yang menerima ip dari DHCP server.

Dengan variabel-variabel diatas tentu kita dapat membuat berbagai script sesuai dengan kebutuhan, sebagai contoh kali ini akan dicoba mengemplemantasikannya untuk membuat simple queue otomatis, yang mana nantinya setiap client yang mendapatkan ip dari DHCP server maka akan dibuatkan simple queuenya secara otomatis.

Sebagai studi kasus, misalnya user menginginkan semua client dibuatkan simple queue otomatis, namun ada beberapa client dengan mac address tertentu memiliki jumlah limit yang berbeda tetapi masih pada parent yang sama.

Dari studi kasus diatas maka harus kita tentukan dulu besarnya limit client sesuai dengan permintaan, lalu tentukan mac address client mana saja yang "dikhususkan" limitnya, kita ambil contoh saja :

  • Limit client umum upload 2Mbps dan Download 3Mbps
  • Limit client khusus upload 3Mbps dan Download 5Mbps
  • Contoh Mac Address client khusus "C4:2A:FE:60:74:64" dan "C4:2A:FE:55:94:03";
  • Parent menggunakan parrent yang sama.

Sebagai catatan script yang akan dibuat disini hanya sebagai contoh, jadi jika dikira masih kurang dapat dilengkapi sendiri ya gaes...

Pertama yang akan kita buat adalah parent dari simple queue yang akan kita buat, sebagai contoh kita beri nama  "TOTAL" dengan limit upload 20Mbps dan Download 20Mbps, kita tambahkan secara manual di simple queue.


Kemudian kita tambahkan script berikut pada Lease Script yang ada pada DHCP server yang tentunya sudah kita buat.

:local client1 "C4:2A:FE:60:74:64";
:local client2 "C4:2A:FE:55:94:03";
:local queName "Client-$leaseActMAC";
:local queParent "TOTAL";

:if (($leaseActMAC = $client1) or ($leaseActMAC = $client2)) do={
/queue simple add name=$queName target=($leaseActIP."/32") max-limit=3M/5M parent=$queParent;
} else={
:if ($leaseBound = "1") do={
/queue simple add name=$queName target=($leaseActIP."/32") max-limit=2M/3M parent=$queParent;
} else={ /que simple remove $queName;}
}




Script diatas sudah dapat mengakomodasi studi kasus yang kita hadapi, tentunya dengan opsi yang sangat sederhana.

 

Gambar di atas menunjukan script yang dibuat dapat berjalan dengan baik, sekian catatan ini semoga dapat bermanfaat. terimakasih....




Komentar

  1. Menambahkan Queue Otomatis Menggunakan Lease Script Pada Dhcp Server Mikrotik >>>>> Download Now

    >>>>> Download Full

    Menambahkan Queue Otomatis Menggunakan Lease Script Pada Dhcp Server Mikrotik >>>>> Download LINK

    >>>>> Download Now

    Menambahkan Queue Otomatis Menggunakan Lease Script Pada Dhcp Server Mikrotik >>>>> Download Full

    >>>>> Download LINK YP

    BalasHapus

Archive

Formulir Kontak

Kirim